Thursday, September 2, 2010

Tips Mengatasi Cartridge HP 21 & 22 yang Sering Rusak


Kali ini saya akan berbagi pengalaman dalam menggunakan printer HP Deskjet F2276 All in-One dengan cartridge yang digunakan adalah HP 21 untuk hitam dan HP22 untuk warna.

Printer saya ini sudah berusia kira-kira 1 tahun dengan pemakaian yang standar dan pengisian sampai artikel ini dimuat masih menggunakan metode suntik dan tinta yang saya pakai adalah DataPrint.

Perawatan printer yang baik salah satunya adalah dengan tidak membiarkan printer nganggur senganggur-nganggurnya... hehehe ^^. Kenapa begitu?
Konon kabarnya,,, printer yang sering dianggurkan akan menyebabkan tinta yang tersisa di dalam cartridge membeku atau kering. Tinta yang kering atau daki yang ada di dalam cartridge ini biasanya menghambat keluarnya tinta saat cartridge dipakai. Di dalam cartridge itu terdapat semacam busa atau kain seperti handuk yang punya daya serap cukup tinggi. Sedangkan tinta itu kan sebenarnya adalah larutan dan larutan itu pasti mengandung benda-benda padat yang bisa mengendap dan kering jika kandungan cairannya berkurang. Nah, alasan inilah yang menyebabkan kabar tersebut masuk akal... So,,,jangan dianggurin tuh printer ya say... Hehehehehe... ^^

Bila keadaan di atas terlanjur terjadi dan saat printer digunakan hasilnya adalah teks yang tercetak seperti di sayat-sayat maka perlu penanganan yang cukup butuh kesabaran...

Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan:

Tips 1. Merendam Cartridge dengan Air Hampir Panas
Metode ini menurut saya menggunakan analogi bahwa air dengan suhu yang berbeda dan tingkat kelarutan yang berbeda akan menyebabkan konveksi atau perpindahan posisi kedua cairan yang berbeda tersebut. Nah, ini akan menyebabkan tinta dan daki dipaksa larut dan keluar dari cartridge kemudian air panas tadi perlahan-lahan masuk ke dalam cartridge sehingga busa di dalam cartridge terisi cairan baru.
Langkah-langkah tips 1 ini, yaitu :
  1. Panaskan air secukupnya dan angkat sebelum mendidih. Suhu air ini kira-kira seperti membuat kamu enggan memasukan jari ke dalamnya.
  2. Masukan air panas tadi ke dalam mangkuk kira-kira setingga setengah ruas jari.
  3. Rendam cartridge ke dalam air tesebut. Cukup ujung cartridge saja yang terendam dan jangan sampai titik-titik di sisi cartridge terendam air sedikitpun. Rendam kira2 selama 15 menit.
  4. Setelah 15 menit, usap-usap ujung cartridge menggunakan tisu basah kemudian usap dengan tisu kering. pastikan cartridge kering betul. Lalu diamkan cartridge sebentar selama 5 menit. Saya sarankan jangan diisi tinta baru terlebih dahulu.
  5. Jika sebelumnya cartridge terisi tinta, maka gunakan cartridge untuk uji coba print minimal 1 lembar. Biasanya bisa dipakai kira-kira 10 halaman penuh. Jika cartridge memang sebelumnya terisi tinta yang sangat sedikit maka kita bisa menyuntikan tinta baru ke dalamnya. Jangan terlalu banyak tinta yang disuntikan. Diamkan sebentar kira 5 menit. Setelah itu gunakan cartridge. Insya Allah, hasilnya memuaskan... ^^
Tips 2. Merendam Cartridge dengan air suhu kamar
Metode ini sama dengan tips 1 di atas. Hanya air yang digunakan adalah air dengan suhu biasa. Ini biasanya saya lakukan saat printer tidak dianggurkan tapi hasil printnya seperti disayat-sayat... hehehe. Hasilnya kadang-kandang berhasil...

Nah,, seandainya tips1 dan tips2 sudah dilakukan tapi hasilnya adalah nol besar terus apa yang mesti dilakukan????
Buang aja cartridgenya.... hehehehe... becanda ^^

Printer HP ini adalah printer yang dikenal memiliki kecepatan print yang jauh mengungguli pesaing-pesaingnya seperti Canon apalagi Epson... Kecepatan yang tinggi ini membutuhkan cartridge yang respon pengeluaran tintanya cepat juga. Terkadang cartridge yang cukup tua tidak sanggup menggungguli kecepetan printer yang tinggi sehingga hasil printnya bagus dan cemerlang pada awal halaman tapi teks tersayat-sayat pada akhir halaman.
Pengalaman yang saya jumpai dengan printer berumur 1 tahun adalah demikian.

Aplikasi yang digunakan atau format document yang digunakan untuk mencetak juga berpengaruh terhadap kecepatan print.

Jika Anda menggunakan Microsoft Word untuk mencetak document, kejadian di atas biasanya terjadi. Document berfomat doc mudah untuk dicetak terutama yang hanya berisi teks sehingga teks yang tersayat-sayat di akhir halaman pasti terjadi.
Jangan putus asa dan jangan marah-marah seandainya ini terjadi.

Penyelesaiannya adalah buat document yang akan anda print menjadi seolah-olah berformat image. Salah satu cara mengubahnya adalah dengan convert document ke format pdf.
Dengan format pdf, teks sudah lebih mirip image sehingga kecepatan print menjadi berkurang dan ini mambantu cartridge tua kita mengeluarkan tinta dengan maksimal.

Metode ini sudah dicoba lho... dan sangat berhasil....

Selamat mencoba yah kawan...

Sekarang saatnya back to skripsi... heheheh^^ Ganbatte minna!!!